Dua Daun

Pohon Pelangi

--

Jentik embun masih membekas dikedua daun

Sejuk, segar, menenangkan, itulah embun

Siapapun yang menikmatinya

Terbawa momen pagi yang bahkan akupun tak bisa berkata

Getar jemari berbalik menjadi tenang

Pagi itu aku adalah ia pencari jalan menuju rumah

Lidahnya memandang, kakinya berbicara, dan hatinya melangkah

Menuju tempat pulang yang namanya rumah

Rumah tempat damai

Berisi nada-nada serasi seperti ia dan kau

Andai kata hatinya diikuti

Rumahnya adalah ia di dalam nuraninya

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

Pohon Pelangi
Pohon Pelangi

Written by Pohon Pelangi

0 Followers

Kemana matamu memandang, ke sana rumahmu

No responses yet

Write a response